Mengamuk kepada Tulisan

Aku Lelah 

Terlalu lama terdiam di depan kertas kosong

Sang Ilham tidak mau berpihak kepadaku hari ini

Hingga kau menyentuh titik sensitif ku

Aku yang terlalu lelah kau buat marah

Namun ada apa dengan diriku?

Bahkan untuk bermuka datar saja aku tidak mampu

Aku terus menunjukan muka tersenyum

Sesuatu yang bukan diriku

Aku menatap kertas kosong di depan ku

Mulai menuliskan kata-kata

Mengamukan segala amarah

Melepaskan segala tangis 

Karena hanya lewat tulisan aku bisa membunuh

Lewat kata-kataku yang setajam samurai

Tapi terima kasih kepadamu

Aku menemukan ilham ku kembali 

Karena Aku Sudah Lelah Dibuatmu Tidak Tertawa...

Dahulu...
Aku selalu memberi cintaku padamu
memberi
memberi
memberi
Tapi apa yang kudapat?
kau terus berusaha untuk menceburkan aku ke dalam air yang gelap
hingga sesak aku hanya untuk bernapas.

Dahulu
aku masih hidup
aku masih bertahan
aku masih tersenyum
aku masih menari di kala hujan lebat
tapi apa yang kudapat?
kau melempari ku lumpur
begitu gelap hingga aku tidak mengenali siapa diriku

Sekarang
Kau tetap menariku ke dalam air yang gelap
Tapi aku sudah pandai berenang hingga aku mampu untuk menghindarimu
kau tetap melempari ku lumpur
Tapi aku punya kawan yang rela menyiramku bahkan dengan air es dikala terik jika perlu
kawan yang mampu membuatku senang dikala sedih dan tertawa dikala senang.


Mengapa sulit sekali memberikan cinta kepadamu?
karena aku sudah lelah dibuatmu tidak tertawa..

Bercerita denganmu

Bercerita dengan mu mengantarkan aku ke sebuah kisah
kisah dimana pemerannya adalah kita
Aku sebagai Putri
Kau sebagai Pangeran
Putri dan Pangeran yang bersahabat

Bercerita dengan mu mengantarkan aku ke sebuah kisah
kisah yang membuatku enggan menginjakan kaki ke toko buku
karena kisah mu dan aku
jauh lebih indah daripada novel yang ada di toko buku

Bercerita dengan mu mengantarkan aku ke sebuah kisah
kisah-kisah yang seharusnya terjadi di dongeng
kisah-kisah yang seharusnya terjadi di novel-novel romantis
tapi kau membuat kisah itu menjadi nyata
kau membuat kisah itu menjadi terjadi

Bercerita dengan mu mengantarkan aku ke sebuah kisah
Kisah seorang anak kecil yang ingin hidupnya lebih indah daripada novel yang pernah dia baca
Dan kau mengabulkan mimpinya itu.

Perang Dingin

Bendera perang dingin diturunkan
Bendera persahabatan dinaikan
Tapi apalah dayaku yang hanya bisa melihatnya bertukar tiang
Apakah harus seperti ini yang tidak bisa lepas dari perang dingin?

Aku terdiam

Meratapi hidupku yang seperti ini

Apa yang salah dariku

Sikapku memang dingin

Tapi hatiku panas

Mungkin memang jalanku

Hidup dengan kedinginan

Aku harus biasa hidup bertepuk sebelah tangan

Entah sampai kapan....