Dahulu...
Aku selalu memberi cintaku padamu
memberi
memberi
memberi
Tapi apa yang kudapat?
kau terus berusaha untuk menceburkan aku ke dalam air yang gelap
hingga sesak aku hanya untuk bernapas.
Dahulu
aku masih hidup
aku masih bertahan
aku masih tersenyum
aku masih menari di kala hujan lebat
tapi apa yang kudapat?
kau melempari ku lumpur
begitu gelap hingga aku tidak mengenali siapa diriku
Sekarang
Kau tetap menariku ke dalam air yang gelap
Tapi aku sudah pandai berenang hingga aku mampu untuk menghindarimu
kau tetap melempari ku lumpur
Tapi aku punya kawan yang rela menyiramku bahkan dengan air es dikala terik jika perlu
kawan yang mampu membuatku senang dikala sedih dan tertawa dikala senang.
Mengapa sulit sekali memberikan cinta kepadamu?
karena aku sudah lelah dibuatmu tidak tertawa..